News – Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, ditangkap pada Sabtu malam sekitar pukul 8 saat turun dari jet pribadinya di bandara Le Bourget, Prancis. Durov, yang memiliki kewarganegaraan ganda Prancis-Rusia, ditahan bersama seorang pengawal dan seorang wanita. Otoritas Prancis menuduhnya terlibat dalam perdagangan narkoba, kejahatan eksploitasi anak, dan penipuan, menyebutkan kurangnya moderasi di Telegram serta kerja sama yang buruk dengan penegak hukum sebagai alasan.
Surat perintah penangkapan Durov hanya berlaku di wilayah Prancis, dan sumber dekat penyelidikan mengungkapkan bahwa penangkapannya mungkin merupakan hasil dari kesalahan. Durov diketahui menghindari negara-negara dengan pengawasan ketat terhadap Telegram dan lebih sering bepergian ke UEA, bekas Uni Soviet, dan Amerika Selatan.