BALIKPAPAN – Saat ini Dinas PU telah menjalankan program prioritas yakni penangnan drainase agar mengurangi banjir di Kota Balikpapan. Penyebab banjir di Kota minyak ialah di sebabkan banyaknya pembukaan lahan yang menyebabkan banjir, yakni lahan perumahan yang paling bertambah. Kepala Dinas PU bersama jajarannya ditemani Diskominfo Balikpapan, mengelar konferensi Pers di Balai Kota Ruang Rapat II. Senin (25/9).
“Penyebab bannir ialah penyempitan dimensi saluran kapasitas tampungan yang sudah tidak sesuai, lahan sudah tidak ada karena disisi kanan dan kiri sudah ada bangunan,” kata Kepala Dinas PU Balikpapan Rita
Tak hanya itu pemanfaatan lahan kurang maksimal tingkat kesadaran masyarakat yang kurang perhatian untuk bisa bergotong royong menjaga saluran air tetap lancar tanpa ada penumpukan sampah.
Ada pun 14 pengerjaan yang dikerjakan dan yang masih berjalan, yakni salah satunya pengadaan tanah di bendali wonorejo, pengadaan tanah di bendali hulu ampal, pembangunan bangunan air DAS Ampal 2022 dan masih berjalan karena proyek multiyears, pengadaan pompa pengendalian banjir dan lainnya.
“Untuk jangka pendek dilakukan normalisasi, pembersihan saluran, pembersihan rumah pompa. Untuk jangka menengah mereboisasi lahan terbuka, menegakan garis sepadan sungai dan revitalisasi bendali perumahan dan kota,” ujarnya.
Jangka panjang yakni normalisasi saluran, bangun bangunan pengendali banjir, buat crossing dan buat saluran ke arah laut dan membuat jetty.
Untuk jetty sudah kita dapatkan daerah Ampal arah Hilir samping BSB itu bantuan dari pemerintah pusat melalui PUPR melalui BWS Kalimantan 4,” ucapnya.
Penyebab banjir juga disebabkan penumpukan sampah pada saluran yang menyebabkan dimensi saluran berkurang, dan bisa menyebabkan sumbatan dan air meluber ke jalan. Di tambah dengan hadir IKN menambah penambahan penduduk Balikpapan semakin banyak sehingga sampah rumah tangga pun bertambah.(hen)