Lewat Marbot Berdaya, Indosat bantu marbot wujudkan kemandirian ekonomi.
Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan program Marbot Berdaya sebagai solusi peningkatan kesejahteraan ekonomi para marbot di berbagai daerah. Berkolaborasi dengan ZIS Indosat, program ini memberikan akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan bisnis bagi marbot serta keluarganya, memungkinkan mereka memiliki sumber penghasilan berkelanjutan. Sejak diluncurkan pada 2024 (1444 H), Marbot Berdaya telah menjangkau 117 marbot dan terus berkembang sebagai ekosistem ekonomi berbasis masjid.
Memberdayakan Marbot, Membangun Ekonomi Berbasis Masjid
Program ini telah membantu banyak marbot untuk mandiri secara ekonomi. Salah satunya adalah Asep Mahmud, marbot di Masjid Al Mujahidin, yang memanfaatkan program ini untuk membuka usaha makanan ringan di sekitar masjid. Berkat bimbingan dan modal usaha, bisnis yang dimulai dari skala kecil kini berkembang pesat.
Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa Marbot Berdaya lahir dari kepedulian Indosat terhadap marbot dan peran sentral masjid dalam kehidupan sosial masyarakat. “Masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban. Dengan memberdayakan marbot, kami tidak hanya mengapresiasi dedikasi mereka, tetapi juga memberikan peluang peningkatan kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain bantuan modal dan pelatihan usaha, program ini juga mendorong marbot untuk mengembangkan berbagai jenis usaha, mulai dari warung makanan, toko busana muslim, hingga bisnis berbasis digital. Indosat turut mengintegrasikan produk dan layanan telekomunikasi untuk memperluas akses pasar mereka.
Tahun ini, melalui inisiatif Indosat Berkah Ramadan, program ini menargetkan tambahan 200 marbot sebagai penerima manfaat. Indosat berkomitmen menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi komunitas secara berkelanjutan.
