Apical Perkuat Komitmen Keberlanjutan dan Dukungan bagi UMKM di Balikpapan

 

Balikpapan – Apical, perusahaan pengolah minyak nabati global, kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui program Apical2030 serta mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Balikpapan. Dalam acara buka puasa bersama dan temu media, Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical, menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi dengan prinsip keberlanjutan yang selaras dengan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDGs),” pada Jum’at (21/3/25).

Komitmen Keberlanjutan Apical2030

Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Apical, menegaskan bahwa strategi keberlanjutan Apical sejalan dengan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDGs) dan mengacu pada filosofi 5Cs yang diterapkan oleh RGE: Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company.

Menurut Prama, kelapa sawit memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, baik dari segi kontribusi devisa maupun penciptaan lapangan kerja.

“Sebagai pengolah minyak nabati, Apical beroperasi dengan prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab agar produk yang dihasilkan memberikan manfaat, mulai dari kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng hingga bahan bakar. Singkatnya, #DariDapurSampaiAvtur,” ujarnya.

Memasuki tahun ketiga, Apical2030 menunjukkan kemajuan positif. Pada Pilar Kemajuan Inklusif, program Sustainable Living Villages (SLV) telah menjangkau 12 desa di Aceh Singkil dan 3 desa di Kutai Timur dari target 30 desa, dengan proyek pendapatan alternatif seperti budidaya madu Trigona dan kakao.

Selain itu, pencapaian keberlanjutan lainnya meliputi:

Pilar Kemitraan Transformatif: Kolaborasi dengan pemasok untuk mencapai 100% NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) telah mencapai 93%.

Pilar Aksi Iklim: Penurunan 21% emisi gas rumah kaca (GRK) dari target 50% pada 2030.

Pilar Inovasi Hijau: 87% target inovasi dalam operasional berkelanjutan telah terealisasi.

Dukungan Apical bagi UMKM Balikpapan

Di luar keberlanjutan, Apical melalui PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) juga aktif mendukung UMKM. Pada 2024 dan awal 2025, Apical mengadakan berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil.

Di sektor makanan, Apical membantu UMKM kerupuk udang di Kelurahan Jenebora, Penajam Paser Utara, dengan memberikan kemasan baru yang lebih menarik dan informatif.

“Kami tidak hanya memberikan kemasan baru, tetapi juga membimbing mereka untuk mencantumkan logo halal, nomor PIRT, dan branding baru ‘Kerupuk Udang Jenebora’. Kini, produksi mereka meningkat dari kurang dari 50 kg menjadi 100 kg per bulan,” ujar Randy Suwenli, Manajer Social, Security, and License (SSL) PT KRN.

Selain itu, pada Februari lalu, Apical bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan memberikan pelatihan manajemen usaha laundry bagi 12 UMKM di Kampung Salok Baru, Kelurahan Karingau.

“Program ini sangat membantu para pelaku UMKM, khususnya perempuan, agar tetap bisa bekerja dari rumah sambil mengasuh anak. Kini omzet bruto mereka meningkat dari Rp 5 juta menjadi Rp 7 juta per bulan,” tambah Randy.

Apical berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar semakin berkembang, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi di pasar. (nis)

Related posts