IKN – Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang menuju perubahan besar sebagai kota cerdas dengan memperkenalkan teknologi transportasi dan mobilitas cerdas. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah pengenalan mobilitas udara perkotaan (urban air mobility).
Pada tanggal 5 dan 6 Februari 2024, Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) bersama Kementerian Perhubungan melakukan survei lokasi proof of concept (PoC) mobilitas udara perkotaan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda.
Survei ini melibatkan Korean Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC), yang sebelumnya telah berkomitmen untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia. Kegiatan survei ini mencakup rapat pembahasan potensi lokasi dan pengumpulan data untuk keperluan PoC serta survei sisi udara pada masing-masing bandara.
Prof. Mohammed Ali Berawi dari Otorita IKN menyatakan dukungan kuat untuk kolaborasi antara bandara di Kalimantan Timur dengan perusahaan internasional dalam mewujudkan uji coba mobilitas udara perkotaan. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, menekankan pentingnya kolaborasi yang komprehensif antara pemerintah dan swasta, serta kelayakan moda.
Uji coba ini tidak hanya akan menilai kelaikan moda, tetapi juga akan mengembangkan sistem, sumber daya manusia, dan kebijakan baru dalam mobilitas udara perkotaan. Hyundai Motors, melalui Direktur Corporate Affairs Hyundai ASEAN, Tri Wahono, berkomitmen untuk bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam menentukan lokasi dan melaksanakan uji coba ini.
Otoritas Bandara Wilayah VII Kalimantan Timur, Operator Bandara APT Pranoto, Angkasa Pura (Injourney), dan Airnav Balikpapan dan Samarinda memberikan dukungan penuh untuk uji coba ini. Meskipun masih dalam tahap awal survei, Bandara APT Pranoto Samarinda siap mendukung sebagai penunjang pembangunan IKN.
PoC ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih modern bagi Nusantara, dengan fokus pada pengembangan layanan transportasi dan mobilitas cerdas sebagai bagian dari mobilitas sebagai layanan. Nusantara berpotensi menjadi pionir dalam penggunaan mobilitas udara otonom, membuka jalan menuju kota-kota cerdas yang lebih efisien dan terkoneksi dengan baik.(*)