HIPMI Balikpapan menggelar diskusi “Solusi Tepat Raih Permodalan Bisnis”

BALIKPAPAN – Balikpapan ialah mutiara yang di lirik banyak banyak investor Nasional maupun Internasional. Maka dari itu HIPMI rapatkan barisan untuk kolaborasi dengan Pemerintah dan para pengusaha lokal maupun UMKM.

Melihat adanya peluang, HIPMI yang terdiri dari pengusaha Balikpapan  tak tinggal diam untuk berkontribusi membangun negeri dan Ibu Kota Nusantara

Tadi sore HIPMI Balikpapan telah menggelar diskusi  dengan tema “Solusi Tepat Raih Permodalan Bisnis” di Restoran Dimsum, Jumat (24/11).

Acara tersebut menghadirkan narasumber yakni Ketua HIPMI Balikpapan Iwan Wahyudi, Kepala Keuangan PT Transkon Jaya Alexander Syauta, dan Kabid PIPP Bappeda Litbang Balikpapan M. Ali  bersama Adam Lexa dari EO Balikpapan. “Diskusi ini bertujuan memperkuat kerjasama dengan Apindo, Kadin, IWF, IWAPI, dan Tangan di Atas,” kata

“Acara ini kolaborasi HIPMI merangkul semua pengusaha seperti Kadin, IWAPI, Tangan diatas dan lainnya untuk memajukan semua sektor yang ada di Kota Balikpapan,” kata dia

Iwan menjelaskan untuk IKN tentu pengusaha lokal Balikpapan mau pun akan ada kerjasama untuk membangun IKN, kami pengusaha Balikpapan bersama UMKM Balikpapan pasti akan berkontribusi dalam pembangunan IKN. Bicara tentang investasi asing yang masuk ke Balikapan itu hal yang bagus, karena semakin maju Kota Balikpapan, memang ada ketakutan kaau investor asing masuk dan menguasai sektor ekonomi Kota Balikpapan. Tapi kita warga Balikpapan maupun pengusaha lokal harus siap bersaing dan saling mendukung dalam hal bisnis.

M Ali Bapeda Kabid Infrastruktur Perkotaan memaparkan percepatan rencana pembangunan 5  sampai 10 tahun ke depan, dipicu oleh Ibu Kota Nusantara (IKN), maka kami di pemerintahan harus gerak cepat.

“Fokus investasi 2021 pada RDMP dan IKN, dengan sektor kimia mendominasi 92%. Rencana jangka panjang termasuk pemenuhan air bersih, proyek tunnel, flyover, sepinggan hingga Manggar, dan pengembang  jaringan kereta api.,” ucap M Ali

M Ali menambahkan bawah, pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam pembiayaan infrastruktur menjadi sorotan utama. Pemerintah Balikpapan berkomitmen menciptakan kota nyaman dengan partisipasi swasta untuk mengurangi ketergantungan pada APBD, memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

Alex, Chief Financial Officer Transkon, menyebut Balikpapan sebagai mutiara banyak di lirik investor asing.

“Investasi yang dilirik salah satunya ialah UMKM, menarik perhatian internasional termasuk Korea Selatan. Jangka panjangnya ialah bisa IPO. Seperti IPO Transkon. Yang hadir mendukung ekspansi, pekerja lokal, dan potensi budaya, membawa investor dari Singapura yang tertarik IKN dan UMKM Balikpapan, hal ini yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tuturnya.(ocy)

Related posts