BALIKPAPAN – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP., memimpin diskusi bersama tokoh budaya, komunitas, lembaga, dan pemerintah dalam upaya penguatan kebudayaan di Hotel Grand Senyiur, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam Workshop Kebudayaan tersebut, Dr. Hetifah menjelaskan perlunya intervensi pemerintah untuk meningkatkan indeks budaya melalui kegiatan pelestarian berbasis masyarakat.
Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI turut hadir, memberikan wawasan dalam menguatkan tata kelola lembaga kebudayaan. Workshop ini menjadi forum interaksi bagi pemerhati dan pecinta kebudayaan di Kaltim, memungkinkan kolaborasi untuk mempertahankan keberagaman budaya.
Dengan relokasi Ibu Kota Negara ke Kaltim, Dr. Hetifah menekankan perlunya pelestarian budaya saat menghadapi kemungkinan budaya baru. Dia berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat kebanggaan budaya untuk Kaltim dan Indonesia, sambil mendukung kesatuan pelaku budaya dalam melestarikan warisan budaya.
“Saya optimis bahwa interaksi seperti workshop ini akan membuka komunikasi efektif antara pelaku budaya dan pemerintah. Politisi Partai Golkar ini berharap bahwa hasil dari workshop ini dapat merumuskan langkah-langkah bersama, menggambarkan peran pemerintah dalam mendukung keberlanjutan budaya,” kata dia
Sementara itu, Direktur PTLK Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Restu Gunawan, menekankan kerjasama lintas sektor dalam memperkuat kebudayaan di seluruh Indonesia. Ia menyoroti pentingnya inovasi dari para pelaku budaya untuk memastikan keberlanjutan dan kekuatan budaya.
“Dengan semangat untuk menjadikan Kaltim sebagai kota kreatif dan damai, Dr. Hetifah dan para peserta workshop berharap bahwa kerjasama ini akan membawa perubahan positif, mendukung pertumbuhan budaya yang berkualitas di wilayah tersebut,” tuturnya.(*)