Penanggulangan Banjir di Balikpapan Terus di Kerjakan, untuk Mengurangi Titik Banjir

Balikpapan – Zulkifli, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Balikpapan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam penanggulangan banjir yang masih menjadi persoalan serius bagi warga kota. Banjir di Balikpapan bukanlah hal baru di kota ini telah mengalami sejumlah banjir besar, termasuk pada tahun 1979, 2002, 2012, dan 2022.

“Sejak awal tahun 2000-an, Balikpapan rutin menghadapi masalah banjir, terutama di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS),” kata dia

Terdata, terdapat 88 titik banjir di delapan DAS di kota ini. Meskipun terdapat penurunan jumlah titik banjir dari tahun ke tahun, dari 79 titik pada 2021 menjadi 38 titik pada 2024, masalah ini tetap menjadi tantangan besar. Data terbaru menunjukkan luas cakupan banjir seluas 244 hektar, yang hanya mencakup 0,47% dari total luas wilayah kota.

Zulkifli mengungkapkan bahwa upaya penanggulangan banjir memerlukan koordinasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah Kota Balikpapan telah menetapkan langkah-langkah strategis dalam dokumen Masterplan Drainase yang telah mengalami beberapa revisi, terakhir pada 2022. “

Upaya yang dilakukan mencakup pembangunan dan peningkatan saluran drainase, revitalisasi bendali, serta penambahan tampungan air,” ujarnya

Beberapa kegiatan prioritas untuk tahun 2024 meliputi pembangunan saluran drainase di beberapa lokasi strategis, perbaikan dan penataan bendali yang ada, serta penambahan tampungan baru. Selain itu, peningkatan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat juga menjadi fokus utama. Zulkifli juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase melalui berbagai kegiatan seperti Padat Karya dan Karya Bhakti TNI.

Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk melanjutkan upaya penanggulangan banjir secara konsisten dan berkelanjutan. Ini mencakup tidak hanya pembangunan infrastruktur tetapi juga kesiapsiagaan operasional dalam menghadapi situasi darurat banjir, seperti evakuasi warga dan pengaturan lalu lintas. “Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Balikpapan dapat lebih efektif dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kota ini,” tutupnya(*)

Related posts