Balikpapan – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, berharap bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi motor penggerak bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini diutarakannya dalam sebuah diskusi bertema “Pendidikan Tantangan dan Harapan dalam Mewujudkan Guru Berkualitas di IKN” yang digelar di Hotel Platinum, Balikpapan.
“Ibu Kota Nusantara harus menjadi teladan dalam memberikan pendidikan berkualitas, dan ini harus dirasakan pula oleh daerah sekitarnya,” ujar Hetifah. Ia menegaskan pentingnya menghindari kesenjangan dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia, dan metode pendidikan antara IKN dan daerah sekitarnya.
Hetifah juga menekankan urgensi pendidikan inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas. “Kami sering mendengar keluhan terkait pendidikan bagi penyandang disabilitas. Sudah ada peraturan menteri yang mengatur hal ini, tinggal kita implementasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati, menyampaikan bahwa saat ini pendidikan tingkat SMA dan SMK di IKN masih berada di bawah kendali Pemerintah Provinsi. Namun, nantinya kewenangan ini akan dialihkan kepada Otorita IKN.
“Ke depan, infrastruktur dan kewenangan pendidikan di IKN akan menjadi tanggung jawab Otorita. Namun, untuk saat ini, kami dari pihak provinsi masih sepenuhnya mendukung program-program yang direncanakan oleh Otorita IKN,” jelas Wiwik.
Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim, dengan IKN sebagai contoh teladan yang baik.(oki)