Balikpapan — Pemerintah Kota Balikpapan terus berkomitmen mewujudkan kota yang aman dan nyaman melalui program Balikpapan Terang. Program ini difokuskan pada pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh wilayah, tidak hanya di jalan protokol perkotaan, tetapi juga hingga ke kawasan perkampungan dan perumahan warga.
Wali Kota Balikpapan menegaskan, program tersebut menjadi bagian dari upaya pemerataan infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. “Kami ingin setiap sudut kota, termasuk jalan lingkungan, mendapatkan penerangan yang layak. Ini penting untuk keamanan dan aktivitas warga di malam hari,” ujarnya saat ditemui di balai Kota Balikpapan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan menjadi pelaksana utama program ini. Kepala Dishub Balikpapan, M. Fadli, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 pihaknya menargetkan pemasangan sekitar 2.000 titik PJU. Hingga akhir Juni 2025, realisasi pemasangan telah mencapai sekitar 250 hingga 300 titik.
“Pendanaan program ini bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan. Lokasi prioritas kami meliputi Jalan Soekarno-Hatta hingga kilometer 24, kawasan Sungai Wain, Kebun Raya, Manggar, dan Tritip,” jelas M Fadli, saat di temui di kantor Dishub beberapa hari lalu
Ia menambahkan, target jangka panjang dari program Balikpapan Terang adalah pemasangan sekitar 20.000 titik PJU secara keseluruhan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk PLN, serta koordinasi bersama Rukun Tetangga (RT), lurah, dan camat di setiap wilayah.
“Bagi warga yang lingkungannya belum memiliki PJU, dapat melapor atau berkoordinasi dengan RT setempat. Kami terus membuka ruang partisipasi masyarakat agar pemerataan penerangan bisa berjalan efektif,” kata Fadli.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari PLN Balikpapan dan DPRD Kota Balikpapan. Para anggota dewan menilai, pemerataan penerangan jalan tidak hanya meningkatkan rasa aman masyarakat saat beraktivitas di malam hari, tetapi juga mendukung ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Menariknya, Dishub Balikpapan turut memperluas cakupan penerangan hingga ke area pemakaman umum. “Kami ingin memastikan seluruh ruang publik mendapat penerangan yang layak, termasuk tempat pemakaman. Dengan begitu, kawasan tersebut tetap aman dan nyaman bagi warga,” tambah Fadli.
Program Balikpapan Terang menjadi bukti nyata sinergi pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam membangun kota yang terang, aman, dan berkelanjutan. Pemerintah berharap, pada akhir masa program nanti, seluruh wilayah Balikpapan dapat menikmati penerangan merata tanpa terkecuali.