Gubernur Kaltim Apresiasi PLN: Listrik 24 Jam Kini Terang di Pesisir Kutai Timur ‎

 

‎Kutai Timur, 18 Oktober 2025 — Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, memberikan apresiasi tinggi kepada PT PLN (Persero) atas keberhasilan menghadirkan listrik 24 jam penuh di wilayah pesisir Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur. Program ini dinilai sebagai langkah penting dalam mewujudkan pemerataan energi dan pembangunan ekonomi di daerah-daerah terpencil Kalimantan Timur.

‎“Langkah PLN ini sangat strategis. Memberikan penerangan di ujung Kutai Timur berarti memberikan harapan bagi warga untuk hidup lebih baik. Pemerataan energi seperti ini harus terus berkelanjutan, karena jika setiap rumah memiliki listrik, maka pembangunan daerah dan pemerataan ekonomi akan semakin cepat tercapai,” ujar Rudy Mas’ud.

‎Menurutnya, kehadiran listrik tidak hanya soal penerangan, tetapi juga mendukung berbagai program sosial pemerintah, seperti pendidikan dan kesehatan gratis. “Kasihan anak-anak kita kalau belajar tanpa lampu penerangan. Listrik adalah kebutuhan dasar yang membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.

‎Melalui Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) serta Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bontang, PLN berhasil menyalakan listrik 24 jam untuk 481 pelanggan di dua desa, yakni Manubar dan Manubar Dalam. Sebelumnya, kedua desa ini hanya menikmati pasokan listrik pada malam hari.

‎General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menyebutkan bahwa perluasan layanan ini dilakukan dengan optimalisasi pembangkit terisolasi di Manubar Dalam. “Kami ingin setiap warga di pelosok Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara merasakan manfaat pembangunan kelistrikan secara merata,” ujarnya.

‎Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, juga menyampaikan rasa terima kasih atas terwujudnya harapan masyarakat. “Desa-desa lain kini semakin termotivasi untuk ikut menikmati listrik penuh waktu,” katanya.

‎Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah, PLN, dan pihak swasta harus terus diperkuat. “Mari kita berkolaborasi agar tidak ada lagi wilayah gelap di Kalimantan Timur. Dengan listrik, kita menyalakan semangat, pemerataan, dan kehidupan masyarakat di seluruh pelosok negeri,” pungkasnya.

Related posts