Pertamina Patra Niaga Gelar FGD Keselamatan Pipa Bawah Laut di Tanjung Batu

 

Balikpapan, 2 Oktober 2025 — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Awareness Safety Campaign Area Submarine Pipeline (SPL) Fuel Terminal Tanjung Batu” untuk meningkatkan kesadaran dan koordinasi lintas sektor terkait keamanan infrastruktur pipa bawah laut.

 

Acara dibuka oleh Jannatul Arif, Regional Manager Rel.&Proj Dev Kalimantan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara Pertamina dan para pemangku kepentingan dalam menjaga kelancaran operasional Fuel Terminal (FT) Tanjung Batu yang kini memasuki tahap persiapan commissioning. Terminal ini akan menerima suplai BBM dari Kilang RU V Balikpapan melalui pipa bawah laut sepanjang enam kilometer, dengan 4,6 kilometer tertanam di dasar laut.

 

“Pembangunan ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi di Kalimantan Timur, tetapi juga mendukung distribusi hingga Kalimantan Utara dan Sulawesi. Karena itu, aspek keamanan pipa bawah laut harus menjadi perhatian bersama, terutama terhadap potensi gangguan pelayaran maupun aktivitas masyarakat,” ujarnya.

 

Dalam sesi pemaparan, Komang Setiawan dari KSOP Kelas I Balikpapan menjelaskan ketentuan zona larangan terbatas di area pipa bawah laut. Sementara itu, Yani Yahya Nari dari Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Samarinda memaparkan pentingnya menjaga lalu lintas laut demi keselamatan infrastruktur energi nasional.

 

FGD ini dihadiri berbagai pihak strategis, termasuk TNI AL, Ditpolairud Polda Kaltim, asosiasi pelayaran, hingga perwakilan nelayan lokal. Kehadiran unsur nelayan dipandang penting untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang beraktivitas di sekitar jalur pipa.

 

Pertamina berharap forum ini menjadi wadah berkelanjutan untuk memperkuat regulasi, membangun pemahaman bersama, serta memastikan operasional pipa bawah laut berlangsung aman dan terkendali.

Related posts