Hidup Aman dari Scam dan Spam Telepon
BALIKPAPAN – Maraknya kasus penipuan digital di Indonesia menjadi perhatian serius, terutama dengan data yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara penerima panggilan spam terbanyak di Asia Pasifik. Sebanyak 65% masyarakat mengalami upaya penipuan setiap
minggu, dan 39% di antaranya adalah korban. Menjawab tantangan ini, Tri melalui Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meluncurkan fitur inovatif bernama Tri AI: Anti Spam/Scam.
Fitur ini memanfaatkan teknologi AIvolusi 5G yang menggabungkan kecepatan jaringan 5G dengan kecerdasan buatan untuk memberikan perlindungan waktu nyata (real-time). Dengan
sistem kode warna yang mudah dipahami, fitur ini membantu pengguna mengidentifikasi jenis panggilan masuk: Toska untuk nomor aman, Kuning untuk nomor mencurigakan, dan Merah untuk nomor berisiko. Peringatan serupa juga diterapkan pada pesan singkat (SMS) yang mencurigakan.
Kasus yang menimpa Rama, seorang korban penipuan yang rugi hingga 50 juta rupiah, menjadi bukti nyata betapa pentingnya perlindungan digital. Ia panik setelah diancam oleh penipu yang mengaku polisi, padahal hanya membeli tiga lembar baju seharga Rp300.000.
Setelah sadar ia tertipu, Rama langsung diarahkan untuk melapor ke kantor polisi.
Menurut Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer IOH, Tri hadir untuk memberikan keamanan digital bagi pelanggan. “Dengan produk hemat, jaringan cepat, dan perlindungan digital yang kuat, kami ingin anak muda Indonesia #JadiLebihHebat,” ujarnya.
Fitur Tri AI ini tersedia secara otomatis untuk seluruh pelanggan Tri yang memiliki paket data. Ada dua pilihan, yaitu Basic dengan peringatan standar dan Plus+ yang menawarkan
notifikasi pop-up berwarna dan riwayat panggilan di aplikasi bima+. Inovasi ini disambut baik oleh pelanggan, seperti Hendra yang mengaku kini merasa lebih aman dan tenang.
Dengan fitur ini, Tri berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.
