BALIKPAPAN – Keluarga memiliki peran penting dalam mendukung para pekerja di lingkungan perusahaan. Menyadari hal tersebut, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar kajian keluarga di Banua Patra, Minggu (20/08). Tema yang diambil kali ini keluarga sebagai pilar umat dalam menghadapi problematika zaman modern. Kajian menghadirkan Raehanul Bahraen sebagai narasumber utama.
“Kegiatan ini memang kita peruntukan untuk sama-sama kita telaah dan memahami lebih lanjut arti dan peran pentingnya keluarga demi medukung aktivitas kita sehari hari,” kata General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho dalam sambutannya.
Bayu menyampaikan bahwa para pekerja paham bahwa kilang yang dikelola memiliki risiko yang tinggi. Para pekerja yang bekerja setiap harinya ini akan berhadapan dengan risiko kerja yang tinggi dan tuntutan pekerjaan yang besar demi memenuhi hajat orang banyak khususnya pemenuhan bahan bakar serta pemenuhan Energi untuk masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, menurut Bayu peran keluarga sangat penting dalam menjaga konsentrasi para pekerja ketika mereka sedang melaksanakan pekerjaan.
“Ketika keluarga harmonis, mudah-mudahan ini bisa mendukung Operasional kilang kita,” kata Bayu.
Keluarga juga menjadi salah satu fokus penguatan aspek HSSE yang saat ini dikembangkan oleh PT KPI Unit Balikpapan. Pendekatan teknis terkait dengan aspek HSSE saat ini juga turut dilakukan dengan menyentuh aspek-aspek humanisnya. PT KPI juga saat ini melaksanakan program Family Road To Refinery.
“Melalui program Family Road To Refinery kita mengundang Ibu-ibu dan anak-anak untuk bisa berkunjung ke dalam kilang. Tujuannya untuk mengenalkan tempat kerja suaminya (bapaknya) seperti apa kondisinya, seperti apa potensi bahaya yang ditemukan selama bekerja,” jelas Bayu.
Sehingga melalui kunjungan tersebut, kata Bayu, mudah-mudahan timbul kesepahaman. “Ibu-ibu yang menjaga anak-anak di rumah bisa paham bahwa bapaknya itu setiap hari bergelut dan berhadapan dengan bahaya. Sehingga diharapkan timbul kesadaran saling medukung bapak sebelum berangkat kerja atau ke kantor untuk memastikan APD nya lengkap memastikan suaminya sehat dan siap untuk bekerja,” jelas Bayu.
Program kajian keluarga yang dilaksanakan oleh PT KPI Unit Balikpapan juga merupakan bagian dari program tersebut. “Kita bersama-sama mendudukkan bersama. Suaminya hadir, Ibunya juga hadir. Mudah-mudahan para Bapak bisa lebih paham tugas dan tanggung jawabnya dan Ibunya juga paham apa tugas dan tanggung jawabnya untuk memastikan terciptanya keluarga yang harmonis. Tujuannya tentu terciptanya keluarga yang saling mendukung dan paham apa tugasnya masing-masing sehingga tujuan utamanya adalah saling support,” jelas Bayu.
Keluarga ditekankan Bayu memiliki peran yang sangat penting. “Ketika tercipta keluarga yang harmonis, mudah mudahan bapaknya ketika berangkat kekantor itu dengan kondisi yang bahagia, tidak ada beban dan siap untuk bekerja, siap untuk fokus memberikan yang terbaik untuk kemajuan Perusahaan. Itu yang kita harapkan,” tuturnya.(*)