Balikpapan, 26 Juli 2025 – Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari meluncurkan inovasi alat pencacah pakan ikan berbasis tenaga surya sebagai solusi teknologi cerdas untuk budidaya perikanan berkelanjutan.
Acara peluncuran yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Sabtu (26/7/2025), dihadiri oleh perwakilan dari Dinas DP3, Bappeda Litbang, dan Care ID, serta diresmikan oleh Wakil Direktur III Poltekba, Candra Irawan.
Inovasi ini lahir dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa Poltekba, dan siswa SMK. Alat pencacah pakan tenaga surya ini mampu memproduksi hingga 30 kg pakan per jam dengan 100% energi matahari. Pakan telah melalui uji laboratorium sesuai standar DED, dan diklaim dapat menekan biaya operasional para pembudidaya lele air tawar secara signifikan.
“Dengan alat ini, UMKM bisa memproduksi pakan sendiri dari limbah organik tanpa tergantung pada pakan pabrikan,” ujar Qory Hidayati, Dosen Teknik Elektronika Poltekba.
Alat ini juga dilengkapi sistem IoT yang memungkinkan pemantauan 6 parameter mesin, termasuk status baterai dan efisiensi pengisian daya dari panel surya secara real time melalui smartphone.
Total biaya riset dan pengembangan alat ini mencapai Rp150 juta, termasuk pembuatan miniatur dan prototipe. Alat ini kini menjadi bagian dari program teaching factory Poltekba, dan akan diproduksi secara massal sesuai pesanan, serta direncanakan untuk dipatenkan dan dipasarkan.
Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata atas mahalnya harga pakan, yang selama ini menjadi beban utama pembudidaya ikan. Dengan produksi pakan mandiri, pelaku usaha perikanan bisa meningkatkan margin keuntungan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.