BERAU — Semangat kerja dan pengabdian terus menyala di tubuh PT PLN (Persero) meski baru saja melewati masa libur Idul Adha 1446 H. Hal ini terlihat dari progres pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Talisayan–Maloy yang kini telah mencapai 90%.
Pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi kelanjutan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan di Kalimantan Timur. Pekerjaan di lapangan tetap berjalan meski melewati libur nasional, menunjukkan komitmen kuat PLN dalam memenuhi target pembangunan infrastruktur energi. Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan fondasi, erection (pemasangan) tower, hingga stringing (penarikan) konduktor yang membentang dari Kabupaten Berau hingga Kutai Timur.
Proyek ini dilaksanakan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP KLT 3) di bawah koordinasi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT). Seluruh proses pembangunan juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, yang menjadi mitra penting dalam menjaga kelancaran proyek di lapangan.
Ridho Muntaha, Manager PLN UPP KLT 3, menyampaikan bahwa semangat tim justru semakin meningkat pasca libur Idul Adha. Ia menyebut nilai pengorbanan yang melekat dalam Hari Raya Idul Adha menjadi inspirasi tersendiri bagi tim proyek.
“Pasca Idul Adha, semangat kerja kami semakin membara. Nilai-nilai pengorbanan dan kebersamaan kami maknai sebagai energi positif untuk menyelesaikan proyek ini dengan optimal. Tim tetap solid, fokus, dan disiplin dalam mengejar target,” ujar Ridho.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menegaskan bahwa proyek ini sangat krusial untuk memperkuat sistem kelistrikan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jalur transmisi ini akan menopang kawasan industri dan pemukiman strategis di wilayah tersebut.
“Target penyelesaian tetap kami jaga di akhir tahun 2025. Ini menjadi bagian penting dari upaya PLN mendukung pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan kawasan,” jelasnya.
PLN juga terus mengakselerasi proses pembebasan lahan atau Right of Way (ROW) melalui pendekatan persuasif dan aktif. Hingga kini, tidak ditemukan hambatan besar yang mengganggu kelancaran proyek.
Pasca Idul Adha dijadikan momentum PLN untuk memperkuat dedikasi dan pengabdian dalam menerangi negeri. Dari Talisayan hingga Maloy, pembangunan ketenagalistrikan terus bergerak demi masa depan Kalimantan Timur yang lebih cerah. (Nis)