Balikpapan — Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan keamanan dan keselamatan kerja, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dan Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Utara (UID Kaltimra) menggelar simulasi penanganan krisis pada Selasa (22/7) di kawasan Gedung PLN HUB dan Kantor PLN UIP KLT, Balikpapan.
Simulasi ini mencakup skenario ekstrem seperti huru-hara, terorisme, penyanderaan, ancaman bom, dan kebakaran yang dirancang untuk menguji kecepatan dan akurasi tim tanggap darurat (Crisis Management Team/CMT) dalam merespons berbagai kondisi darurat. Kegiatan ini juga memastikan seluruh prosedur mitigasi dan komunikasi krisis berjalan efektif dan terkoordinasi lintas fungsi.
Sebagai bagian dari simulasi terpadu, PLN melibatkan sejumlah pihak eksternal seperti Brimob Polda Kaltim, Satuan Gegana, BPBD Kota Balikpapan, dan tim medis rumah sakit rujukan setempat. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sinergi antar-lembaga dalam menjaga infrastruktur vital nasional.
Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menekankan pentingnya simulasi sebagai bentuk penguatan budaya tanggap darurat di internal PLN. “Melalui sinergi lintas sektor, kami ingin memastikan keberlangsungan pembangunan dan keandalan sistem kelistrikan nasional tetap terjaga,” jelasnya.
Senada, Fajar Putra, Manager Sub Bidang K3L dan Keamanan UIP KLT, mengatakan bahwa seluruh skenario disusun komprehensif untuk menguji protokol darurat, dari respons awal hingga koordinasi antar-unit. “Semua harus bergerak cepat dan terstruktur saat krisis terjadi,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H., Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim. “Simulasi seperti ini penting untuk membangun ketahanan non-militer. Kami mendukung penuh langkah PLN dalam membekali instansi sipil dengan kemampuan tanggap darurat,” ujarnya.
Simulasi ini menjadi bagian dari implementasi prinsip Health, Safety, Security and Environment (HSSE) yang diusung PLN, dalam menciptakan lingkungan kerja aman, tangguh, dan andal untuk mendukung layanan kelistrikan nasional.