Balikpapan; SKK Migas Kalsul Optimistis Tingkatkan Produksi Gas dan Investasi Energi

Balikpapan – Kepala SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul), Azhari Idris, melalui Humas Damar Setiawan, menyampaikan perkembangan positif terkait produksi gas dan investasi energi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Hingga saat ini, produksi gas di wilayah tersebut telah mencapai 22 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Sebagian besar produksi ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan LPG di Kalimantan Utara. Selain itu, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) diproyeksikan menambah produksi sebesar 12 MMscfd berdasarkan data terbaru.

Damar menjelaskan sejumlah proyek utama yang tengah berlangsung, seperti proyek Sebakung, PHKT, dan Eni, yang kini sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur laut dalam. Namun, ia mengakui adanya tantangan dalam pengelolaan lahan, khususnya terkait skema Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Di sisi investasi, target tahun 2024 ditetapkan sebesar 15,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 236 triliun, naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2023. “Kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap potensi sektor migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi,” kata Damar.

Selain itu, rencana peningkatan eksplorasi pada tahun 2025 juga menjadi fokus utama. “Pada 2024, wilayah Kalsul memiliki lima sumur eksplorasi. Jumlah ini akan meningkat menjadi 12 sumur pada 2025, atau naik sekitar 20 persen. Peningkatan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap produksi di masa depan,” tambahnya.

Proyek-proyek strategis tersebut diharapkan dapat memperkuat kontribusi sektor migas terhadap kebutuhan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan dan Sulawesi. Hal ini, menurut Damar, menjadi langkah penting untuk menjaga keberlanjutan dan ketahanan energi Indonesia di masa mendatang.***

Related posts