Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengumumkan target ambisius untuk lima tahun ke depan dengan menambah kapasitas produksi air bersih secara signifikan. Langkah ini diambil untuk menjawab tingginya kebutuhan air seiring pesatnya pertumbuhan Kota Balikpapan, yang kini menjadi kawasan strategis sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menjelaskan bahwa kapasitas produksi saat ini mencapai 1.460 liter per detik—idealnya cukup untuk melayani sekitar 116.800 sambungan rumah. Namun jumlah pelanggan terdaftar melebihi kapasitas tersebut, sehingga distribusi air di beberapa wilayah belum dapat berjalan optimal. “Untuk menjawab tantangan ini, kami mencanangkan beberapa proyek strategis guna meningkatkan pasokan air baku dan memperluas cakupan pelayanan,” ujarnya.
PTMB menyiapkan serangkaian pembangunan dan optimalisasi fasilitas secara bertahap. Pada 2025–2026, perusahaan akan memaksimalkan potensi Waduk Manggar dengan menambah 50 liter per detik pasokan air baku yang dialirkan ke IPA Baru Ulu. Tambahan ini diproyeksikan dapat melayani sekitar 2.797 sambungan rumah, dengan potensi maksimum mencapai 3.496 sambungan rumah. Wilayah padat penduduk, termasuk Kampung Baru, menjadi prioritas peningkatan distribusi.
Memasuki 2027, PTMB akan membangun Embung Aji Raden serta jaringan transmisi menuju IPA Teritip. Pada tahun yang sama, konstruksi IPA Teritip Tahap II berkapasitas 200 liter per detik mulai dikerjakan, ditargetkan dapat melayani hingga 11 ribu sambungan baru di Balikpapan Timur—wilayah yang selama ini sering terkendala suplai air.
Pada 2028, fokus beralih ke proyek SPAM Sepaku–Semoi Tahap I dengan tambahan kapasitas 393 liter per detik, mampu mengaliri sekitar 30 ribu sambungan baru. Proyek ini dinilai strategis karena mendukung kesiapan Balikpapan menghadapi perkembangan IKN. Upaya ini dilanjutkan pada 2029 melalui SPAM Sepaku–Semoi Tahap II yang menambah lagi 359 liter per detik. Total kontribusi SPAM Sepaku–Semoi mencapai 752 liter per detik, mencukupi kebutuhan lebih dari 46 ribu pelanggan tambahan.
Secara keseluruhan, seluruh program strategis ini diproyeksikan menghasilkan 75 ribu sambungan rumah baru hingga akhir 2029. “Air bersih adalah penopang ekonomi dan kelangsungan hidup masyarakat. Kami ingin memastikan Balikpapan tetap kompetitif sebagai daerah penyangga IKN,” tegas Yudhi.
PTMB optimistis rencana jangka panjang tersebut akan memperkuat ketahanan air minum kota sekaligus mendukung pembangunan Balikpapan yang semakin progresif.






