BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manunggal Balikpapan (PTMB) mengakui kapasitas produksi air bersih belum seimbang dengan kebutuhan masyarakat. Direktur Utama PTMB, Yudhi, menyampaikan beberapa sumber air mengalami penurunan debit, sehingga pasokan belum maksimal.
“Secara keseluruhan, kapasitas pengambilan air saat ini sekitar 1.370 liter per detik, sementara kapasitas terpasang bisa mencapai 1.507–1.510 liter per detik. Jadi ada selisih karena beberapa sumber air sudah mengalami penurunan,” terang Yudhi saat memberikan keterangan, Senin (22/9/2025) di kantor PTMB Balikpapan.
Ia mencontohkan, di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Manggar, kapasitas kritis berada di angka 200 liter per detik. “Kami masih negosiasi agar tahun depan bisa ada tambahan 100 liter per detik. Namun kemungkinan realistis hanya 50 liter per detik,” jelasnya.
Sementara itu, IPA Batu Ampar memproduksi 500 liter per detik, IPA Kampung Damai sekitar 440–450 liter per detik, dan IPA Kilometer 12 menghasilkan 100 liter per detik. Beberapa wilayah masih mengandalkan sumur, seperti Gunung Sari (140 liter per detik) dan Kampung Damai tambahan (sekitar 10–17 liter per detik).
“Permasalahan utama ada di Kampung Baru dan wilayah utara, karena kapasitas sumur terbatas sementara kebutuhan penduduk padat,” kata Yudhi.
Ia menegaskan PTMB terus berupaya menambah sumber air baru. Salah satunya dengan pembangunan sumur tambahan di Kampung Baru tahun ini. “Kami optimis bisa mengurangi defisit air, meski tantangannya masih besar,” pungkasnya.(Ocy)