BALIKPAPAN – Tingginya pertumbuhan penduduk dan peran Kota Balikpapan sebagai pintu masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat kebutuhan air bersih terus meningkat. Perumda Tirta Manunggal Balikpapan (PTMB) menyebutkan saat ini jumlah penduduk yang tercatat mencapai 762.595 jiwa, namun kebutuhan riil bisa mendekati satu juta jiwa.
Direktur Utama PTMB, Yudhi, menyatakan pihaknya terus mengejar peningkatan cakupan layanan agar sejalan dengan pertumbuhan populasi. “Data kependudukan menjadi acuan penting bagi kami. Bukan hanya berapa persen yang sudah dilayani, tetapi berapa persen yang benar-benar menerima layanan air bersih,” ujar Yudhi, Senin (22/9/2025).
Saat ini, total kapasitas produksi air Balikpapan berada di kisaran 1.370 liter per detik. Namun distribusinya belum merata karena keterbatasan sumber di beberapa wilayah. “Di utara, kapasitas baru 100 liter per detik. Padahal kebutuhan lebih besar, sehingga sering terjadi kekurangan,” ungkapnya.
PTMB mengandalkan beberapa instalasi utama, antara lain Batu Ampar (500 liter per detik), Kampung Damai (440 liter per detik), Kilometer 12 (100 liter per detik), dan IPA Manggar yang menjadi tumpuan tambahan kapasitas. Di sisi lain, sejumlah sumur eksisting masih dipakai meski produksinya menurun.
Untuk solusi jangka panjang, PTMB tengah mendorong kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat, termasuk rencana penambahan debit di Manggar serta pembangunan sumur baru. “Kami terus bernegosiasi agar ada tambahan minimal 50–100 liter per detik. Tanpa itu, sulit menutup kebutuhan,” jelas Yudhi.
Menurutnya, ketersediaan air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut kualitas hidup masyarakat Balikpapan. “Ini pekerjaan berkesinambungan yang harus kita tuntaskan bersama,” tegasnya.(Ocy)