Balikpapan, 23 Oktober 2025 — Proyek Strategis Nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe kembali mencatatkan capaian penting. Dua fasilitas vital penyedia energi kilang, yakni Pembangkit Listrik bertenaga gas (Gas Turbine Generator/GTG) dan Ketel Uap (Boiler), resmi melewati tahap commissioning dan start-up, menandai kesiapan menuju fase operasi penuh.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi sistem energi dan utilitas yang akan menopang pengoperasian unit utama seperti Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dan fasilitas proses lainnya. Dengan beroperasinya GTG dan Boiler, pasokan listrik dan uap kini siap mendukung operasional kilang secara aman, efisien, dan berkelanjutan.
Vice President Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa pencapaian ini memperkuat fondasi kemandirian energi kilang. “GTG dan Boiler adalah jantung sistem energi. Dengan berfungsinya kedua fasilitas ini, kami memastikan kestabilan suplai energi internal untuk mendukung operasi yang andal dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Tiga dari empat unit GTG — yakni A, C, dan D — telah beroperasi dengan total kapasitas 105 megawatt (MW). Menggunakan bahan bakar gas alam dan sistem kontrol otomatis, fasilitas ini mampu menjaga keseimbangan pasokan listrik di seluruh jaringan kilang. Sementara itu, tiga unit Boiler (A, B, dan C) telah menghasilkan uap bertekanan tinggi hingga 262 ton per jam per unit untuk kebutuhan proses kilang.
Capaian ini mempertegas komitmen PT Kilang Pertamina Balikpapan dalam memodernisasi kilang dan meningkatkan kapasitas produksi dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari, sekaligus menghasilkan BBM setara standar Euro V — langkah nyata memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.






