Edukasi Anti-Scam Warnai Fun Tax Tik Run, BI Ajak Warga Balikpapan Lebih Cermat di Era Digital

BI – Edukasi dari Yuliana Cahyorini, Asisten Manager BI Balikpapan, tampil penuh antusias memberikan pemahaman mengenai bahaya penipuan daring yang saat ini semakin marak.

 

 

BALIKPAPAN — Gelaran Fun Tax Tik Run yang diadakan Dispenda Balikpapan pada Sabtu (6/12/2025) tidak hanya menghadirkan kegiatan olahraga, tetapi juga edukasi penting dari Bank Indonesia. Di hadapan peserta, Yuliana Cahyorini, Asisten Manager BI Balikpapan, tampil penuh antusias memberikan pemahaman mengenai bahaya penipuan daring yang saat ini semakin marak.

Yuliana membuka pemaparan dengan kisah nyata mengenai skam undangan online yang pernah ditemuinya. Banyak masyarakat, katanya, menjadi korban karena terlalu percaya pada informasi tanpa melakukan pengecekan. “Benar-benar harus hati-hati. Banyak yang tidak mau cek dulu dan akhirnya terjebak,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan kasus yang menimpa mahasiswa, di mana mereka diberikan iming-iming beasiswa dari oknum yang mengatasnamakan kantor cabang tertentu. “Pesannya dibuat seolah resmi. Untuk itu, mahasiswa atau siapa pun harus selalu melakukan afirmasi ke pihak penyelenggara,” jelasnya.

Salah satu poin penting yang ia tekankan adalah kewajiban setiap nasabah bank menyimpan nomor call center resmi. Hal ini penting karena banyak korban mencari nomor layanan melalui Google dan justru diarahkan ke situs palsu yang dibuat oknum penipu. “Klik sembarangan itu bahaya. Mulai dari sekarang biasakan mencari informasi di sumber resmi,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, BI juga memperkenalkan program PEKA (Peduli Keamanan) sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko digital. Program ini mengajak masyarakat untuk lebih teliti sebelum membuka tautan atau menindaklanjuti pesan yang meragukan.

Yuliana turut menyoroti maraknya penipuan yang membawa-bawa nama pajak, dengan narasi denda yang sangat besar hingga membuat masyarakat panik. “Rasa panik itu yang dimanfaatkan. Padahal proses resmi selalu memiliki jalur klarifikasi,” terangnya sambil mengingatkan pentingnya verifikasi.

Melalui edukasi ini, BI berharap masyarakat semakin cerdas dalam menjaga keamanan data pribadi, tidak mudah terpengaruh ancaman, serta selalu memverifikasi setiap informasi yang diterima di era digital yang serba cepat ini.

Related posts