Kota Balikpapan, 4 Desember 2025 – Pemerintah Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara resmi meluncurkan digitalisasi retribusi daerah pada High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen percepatan transformasi digital, khususnya dalam peningkatan layanan publik dan penguatan ketahanan fiskal daerah.
Hadir dalam pertemuan tersebut para pimpinan daerah, termasuk Bupati Penajam Paser Utara H. Mudyat Noor S.Hut., Wakil Bupati Paser H. Ikhwan Antasari, S.Sos, serta Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin, S.T., M.T. Para pimpinan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah untuk menghadirkan sistem pembayaran digital yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses masyarakat.
Sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan BPD Kaltimtara diwujudkan melalui implementasi pembayaran retribusi menggunakan QRIS. Langkah ini diyakini mampu meningkatkan akurasi pencatatan, mempercepat proses administrasi, serta mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran nontunai secara aman dan andal.
Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan peluncuran layanan digital untuk sejumlah retribusi, yakni retribusi parkir di Kawasan Balikpapan Permai, retribusi pasar dan persampahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta retribusi pedagang pasar di Kabupaten Paser. Implementasi layanan digital ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib retribusi, sekaligus memperkuat transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Selain peluncuran layanan digital, HLM juga menjadi ajang penguatan komitmen TP2DD melalui penandatanganan roadmap pengembangan elektronifikasi transaksi keuangan daerah. Bank Indonesia menegaskan dukungan penuh terhadap perluasan ekosistem pembayaran digital, termasuk pemanfaatan QRIS, SNAP, dan Kartu Kredit Indonesia untuk memperkuat efisiensi serta mendorong inklusi keuangan masyarakat. Dalam forum ini, seluruh peserta menyepakati pentingnya evaluasi rutin dan penguatan kapasitas aparatur guna memastikan keberlanjutan program digitalisasi. Melalui kolaborasi yang konsisten, pemerintah daerah berharap transformasi digital tidak hanya meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga mendorong optimalisasi pendapatan asli daerah secara berkelanjutan. Keberhasilan TP2DD Kota Balikpapan dan peningkatan signifikan Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi bukti nyata komitmen bersama menghadirkan tata kelola yang lebih modern. Langkah ini mempertegas arah digitalisasi daerah ke depan yang berkelanjutan.


