TPID Balikpapan, PPU, dan Paser Perkuat Sinergi Kawasan untuk Kendalikan Inflasi Lewat Roadmap 2025–2027

BALIKPAPAN — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser menggelar Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) pada 24 Juni 2025 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan. Pertemuan ini membahas tiga fokus utama, yakni pemantauan inflasi dan komoditas strategis, penetapan Roadmap Pengendalian Inflasi 2025–2027, serta evaluasi komitmen Kerjasama Antar Daerah (KAD).

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Asisten Perekonomian Setda Paser Adi Maulana, serta pimpinan OPD dan Perumda masing-masing daerah. Kepala BI Balikpapan, Robi Ariadi, menggarisbawahi perlunya langkah strategis menjaga inflasi agar tetap dalam sasaran nasional, di tengah ketidakpastian global dan dinamika harga komoditas.

Hasil rakor menyepakati beberapa poin penting, termasuk peningkatan frekuensi operasi pasar (OP), gerakan pangan murah (GPM), dan optimalisasi KAD antarwilayah melalui BUMD pangan. Perumda Manuntung Sukses dan Perumda Prima Jaya Taka menjadi contoh aktif dalam inisiasi kerja sama pasokan telur dan logistik.

 

Potensi pengembangan pertanian gambut di Balikpapan Utara dan rencana pembentukan pusat riset pertanian pangan di Kabupaten Paser menjadi inisiatif strategis pengendalian inflasi jangka panjang. Pemerintah Paser bahkan menyiapkan 100 hektare lahan untuk mendukung program tersebut.

Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama TPID oleh perwakilan masing-masing daerah, dengan harapan dapat memperkuat sinergi lintas wilayah, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Related posts