Balikpapan – Serikat Pekerja (SP) Mathilda Balikpapan menegaskan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Pertamina. Organisasi ini menilai bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama yang harus dijaga untuk memastikan tata kelola perusahaan yang bersih serta meningkatkan kepercayaan publik.
Ketua SP Mathilda Balikpapan, Saptono Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan, terutama kasus yang ditangani Kejaksaan Agung. “Kami mendukung penuh proses hukum yang transparan dan berkeadilan. Namun, kami juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” katanya saat diwawancarai media pada Senin (3/3/2025)
Saptono menekankan bahwa setiap dugaan pelanggaran hukum harus diproses dengan adil tanpa mengganggu operasional perusahaan. “Pertamina adalah perusahaan strategis yang memiliki peran penting dalam penyediaan energi nasional. Kami tetap menjalankan tugas memastikan distribusi BBM berjalan lancar,” tambahnya.
Menanggapi isu dugaan “pengoplosan” BBM, SP Mathilda menegaskan bahwa mekanisme blending di kilang adalah prosedur standar dalam industri migas untuk memastikan kualitas produk sesuai regulasi.
“Proses blending di kilang dilakukan dengan pengawasan ketat dan telah melalui uji laboratorium oleh Lemigas serta diawasi oleh BUMN dan SKK Migas,”tutupnya.
