Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Terus Melonjak

Balikpapan — Kota Balikpapan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan pada kuartal pertama tahun 2025. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, pertumbuhan ekonomi Balikpapan meningkat dari 5,4 persen tahun lalu menjadi 7,7 persen tahun ini.
“Inflasi itu bagaikan pelumas dalam roda ekonomi. Tugas kami di Bank Indonesia adalah menjaganya tetap stabil agar pertumbuhan ekonomi bisa terus bergerak maju,” kata Robi dalam paparan ekonomi makro.

 

Kenaikan pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh beberapa faktor strategis, antara lain mulai beroperasinya Kilang Minyak Pertamina dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan naiknya kontribusi sektor pengolahan, termasuk Smelter Nikel yang mulai menunjukkan geliat produksi.

Sementara itu, di tingkat provinsi Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,80 persen, sedikit melambat dibanding tahun sebelumnya. Perlambatan ini dipicu oleh menurunnya produksi tambang batu bara yang selama ini menjadi penyumbang utama ekonomi Kaltim.
Namun, Balikpapan justru mampu menunjukkan ketahanan ekonomi. “Kalau dibilang ekonomi Balikpapan lesu, sebenarnya tidak. Daya beli masyarakat masih baik dan terus tumbuh,” ujar Robi.

Stabilitas harga barang juga menjadi perhatian Bank Indonesia. Harga-harga yang terkendali menjadi indikator penting dalam menjaga iklim ekonomi yang sehat. Robi menambahkan bahwa peran Bank Indonesia dalam menjaga inflasi tidak hanya berdampak pada harga, tetapi juga menciptakan kepastian dalam berusaha dan berinvestasi.

Dengan kinerja ekonomi yang terus membaik dan inflasi yang terjaga, Balikpapan semakin menunjukkan perannya sebagai kota strategis penopang ekonomi Kalimantan Timur.(Oki)

Related posts