Balikpapan — Ajang “Berlari di Hutan” yang akan digelar di Kebun Raya Balikpapan pada 7 Desember 2025 siap menjadi kegiatan olahraga yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mengajak masyarakat mencintai alam. Kegiatan ini diharapkan menjadi momen untuk memasyarakatkan gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan potensi wisata alam di Balikpapan.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyambut positif pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai, kegiatan lari di kawasan hijau seperti hutan kota mampu menghidupkan semangat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Apapun bentuknya, kegiatan seperti ini merupakan upaya untuk menyehatkan masyarakat,” ujarnya saat dimintai tanggapan.
Menurutnya, olahraga lari di alam terbuka tidak hanya memberi dampak kesehatan fisik, tetapi juga menyegarkan pikiran dan mempererat interaksi sosial antarwarga. “Kalau dulu istilahnya mengolahragakan masyarakat, sekarang kita kembalikan semangat itu agar semua warga aktif bergerak,” tambahnya.
Selain aspek kesehatan, kegiatan “Berlari di Hutan” juga diharapkan dapat menggerakkan sektor ekonomi lokal. Panitia pelaksana menyediakan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjajakan produk makanan, minuman, serta kerajinan tangan. “Harapannya, setiap kegiatan besar seperti ini memberi efek ekonomi bagi warga,” kata Bagus.
Ia menjelaskan, partisipasi UMKM merupakan bagian penting dari kegiatan publik agar manfaatnya dirasakan secara merata. “Selain berolahraga, masyarakat bisa berwisata keluarga, menikmati kuliner, dan membeli produk lokal. Jadi semuanya mendapat manfaat,” ujarnya.
Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen mendukung kegiatan olahraga berbasis wisata alam. Dengan adanya event seperti “Berlari di Hutan”, Balikpapan semakin menunjukkan diri sebagai kota yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan. (nisa)
Lari di Hutan Kebun Raya Balikpapan, Wujud Gaya Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan






