Balikpapan – Pengacara senior Balikpapan, H. Abdul Rais, menyerukan kepedulian masyarakat terhadap perjuangan rakyat Palestina, khususnya di Gaza yang hingga kini terus berjuang mempertahankan tanah air dan Masjid Al-Aqsa. Menurutnya, penderitaan yang dialami warga Gaza adalah luka kemanusiaan yang seharusnya dirasakan pula oleh umat Islam di Indonesia.
“Saudara kita di Gaza bertahan dalam kondisi sulit, kehilangan rumah, keluarga, bahkan nyawa. Sementara kita di sini kadang lupa, bahkan tidak paham bahwa mereka berjuang untuk hidup dan menjaga kehormatan umat Islam,” ungkap Abdul Rais, Sabtu (16/8/2025).
Ia menyoroti fenomena di Balikpapan, di mana masih banyak masyarakat, khususnya anak muda, yang dengan santai nongkrong di kafe dan restoran internasional terafiliasi Zionis Israel. Padahal, menurutnya, keuntungan dari jaringan bisnis global itu justru mengalir untuk memperkuat rezim yang menindas rakyat Palestina.
“Miris sekali, masih banyak yang pakai hijab tapi nongkrong di Starbucks atau makan di McDonald’s. Padahal, itu sama saja mendukung genosida terhadap saudara kita di Gaza,” tegasnya.
Abdul Rais menekankan bahwa mendukung Palestina bukan hanya soal politik, tetapi juga sikap kemanusiaan. Ia mengajak masyarakat Balikpapan untuk mulai sadar dan beralih mendukung produk lokal. “Kita punya UMKM lokal, ayam goreng lokal, burger lokal, sampai coffee shop lokal. Kalau kita dukung mereka, selain membantu ekonomi masyarakat Balikpapan, kita juga tidak ikut mendukung penindasan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar dukungan tidak hanya dalam bentuk boikot, tetapi juga doa serta edukasi kepada keluarga. “Ajarkan anak-anak kita untuk cinta Palestina. Bagi yang mampu, mari sisihkan rezeki untuk membantu. Bagi yang belum mampu, teruslah mendoakan. Itu bagian dari jihad kemanusiaan kita,” pungkas Abdul Rais.