Balikpapan — Direktur Utama PTMB Yudhi Saharuddin baru-baru ini menerima kunjungan delegasi dari Korea, yang diwakili oleh Shim Yuseop dari Korea Water Partnership bersana manajemen Senin (19/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas potensi kerjasama dengan PDAM Kota Balikpapan dan Kota Samarinda terkait pengelolaan air.
Saharuddin menjelaskan bahwa diskusi utama fokus pada pengelolaan air jangka panjang, termasuk upaya menurunkan tingkat NRW (Non Revenue Water). Saat ini, NRW di Balikpapan telah menurun dari 34 persen menjadi 29 persen. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kebocoran air dan meningkatkan efektivitas distribusi melalui kerjasama dengan pihak Korea. “Kami akan segera menyusun MoU dan merencanakan langkah strategis untuk memperbaiki manajemen distribusi air di Balikpapan,” kata Saharuddin.
Sementara itu, Shim Yuseop mengungkapkan bahwa Korea memilih Kalimantan, khususnya Balikpapan, sebagai lokasi kerjasama setelah rekomendasi dari PUPR Indonesia. Yuseop menambahkan, kunjungan ini bertujuan untuk menilai kebutuhan spesifik Balikpapan sebelum menentukan proyek yang tepat. Ia menegaskan pentingnya waktu dan biaya dalam proyek air baku dan NRW, dan berkomitmen untuk memberikan solusi yang mendesak dan efektif.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan air, dengan tujuan akhir adalah distribusi yang lebih baik dan pengurangan kebocoran air yang signifikan.(ocy)
