Balikpapan Peringkat Satu Diabetes, Kadinkes Minta Warga Jaga Kesehatan dan Rutin Cek Kesehatan

Alwiati Kadinkes Kota Balikpapan 

 

BALIKPAPAN – Pemeriksaan kesehatan gratis digelar di Puskesmas Gunung Bahagia, Balikpapan, pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Balikpapan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit.

“Kami pisahkan antara pasien yang sehat dan yang sakit untuk memudahkan pemeriksaan. Satu pasien diperiksa maksimal satu jam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati, saat ditemui di lokasi Puskesma Gunung Bahagia.

Pasien yang datang umumnya berasal dari usia produktif hingga lansia. Untuk remaja dan anak-anak, pihak Puskesmas mendatangi sekolah-sekolah, termasuk PAUD, guna melakukan pemeriksaan langsung di tempat.

Dalam sehari, Puskesmas hanya bisa melayani maksimal 10 pasien untuk pemeriksaan ini. Menurut Alwiati, kasus terbanyak di Balikpapan adalah diabetes melitus (DM) dan hipertensi. “Kalau DM, kita lihat dari hasil dokter, ada tipe 1 dan tipe 2. Jika sudah parah dan pankreas rusak, harus disuntik insulin, dan penangnana lebih lanjut” jelasnya.

Ke depan, Dinkes Balikpapan berencana meniru sistem di Singapura, di mana makanan dan minuman di supermarket sudah diberi tanda peringatan kandungan gula. “Kami ingin produk diberi label ‘red flag’ jika kandungan gulanya tinggi. Sudah ada beberapa daerah yang mulai menerapkan ini,” ungkap Alwiati.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih bijak dalam memilih konsumsi makanan dan minuman, guna mencegah risiko diabetes sejak dini.

“Saya minta warha terapkan hidup sehat, jaga makan dan minum, rutin olahraga dan rutin juha cek kesehatan,” tutupnya.(ocy)

Related posts